LASKARINFO, BANTAENG — Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bantaeng melansir angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2022, Senin, 20 Februari 2023. Dari data itu, tergambar jika pemerintah Kabupaten Bantaeng berhasil menekan angka pengangguran hingga 2,72 persen.
Angka ini turun hampir dua kali lipat. Dari tahun sebelumnya angka pengangguran di Kabupaten Bantaeng yang mencapai 4,07 persen dari jumlah penduduk Kabupten Bantaeng.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Bantaeng, Mushawwir Arman saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan turunnya angka pengangguran terbuka ini. Salah satunya adalah kebangkitan UMKM, yang sempat terpuruk akibat dari Pandemi Covid-19.
“Kami melihat ada kebangkitan di sektor UMKM,” jelas dia.
Dia menambahkan, kebangkitan sektor UMKM ini diiringi dengan intervensi pemerintah untuk menekan angka pengangguran ini. Dia menyebut, kantung-kantung kemiskinan di sektor pertanian dan peternakan serta UMKM telah mendapat intervensi pemerintah dengan baik.
“Ada banyak program-program intervensi pemerintah,” kata dia.
Dia mengatakan, selain angka pengangguran yang berhasil ditekan, Pemerintah Kabupaten Bantaeng juga dinilai berhasil menekan angka Gini Ratio. Gini ratio adalah sekumpulan data yang menggambarkan pemerataan atau kesenjangan pendapatan antar penduduk.
“Ini gambaran kesenjangan antara yang pendapatan tinggi dan pendapatan kurang,” jelas dia.
Data ini, kata dia, tergambar dari pola konsumsi masyarakat Bantaeng. Dia menyebut, angka gini ratio Kabupaten Bantaeng saat ini berada di angka 0,320. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,332.