LASKARINFO.COM, BULUKUMBA — Aliansi Masyarakat Bersatu (Asatu) menyerukan pencopotan kepala Pasar Sentral Bulukumba terkait dugaan pungli yang terjadi pada petugas kebersihan pasar Rabu, 2 November 2022.
Ketua Umum Asatu, Try Wahyudi kepada Laskarinfo.com mengatakan, pihaknya menduga terdapat petugas kebersihan di Lingkungan Pasar Sentral Bulukumba yang bekerja dengan baik tapi tidak menerima gaji. Petugas ini juga belum menerima surat pemberhentian menjadi petugas kebersihan.
Mirisnya, kata Try, ada petugas kebersihan pasar yang sudah berhenti tapi masih menerima gaji. Pada saat waktu penerimaan gaji, petugas yang diduga saat ini bekerja di luar Kabupaten Bulukumba itu menyempatkan diri kembali ke Bulukumba.
“Informasi yang berhasil kami himpun, gaji petugas kebersihan itu senilai Rp. 1.500.000. Diduga uang itu dibagi bersama Kepala Pasar. Rp 300.000 untuk petugas yang tidak bekerja itu, dan Rp 1.200.000 di duga untuk Kepala Pasar,” kata dia.
Try melanjutkan, dugaan lain yang menjadi temuannya adalah didaftar petugas yang menerima gaji, terdapat petugas yang tidak ada di lapangan.
“Ketika apa yang menjadi dugaan kami itu terbukti, maka sekiranya agar segera mencopot Kepala Pasar, karena apabila rekomendasi pencopotan tidak dilakukan, maka kami akan melakukan aksi besar-besaran bersama dengan para korban. Tentunya akan ke DPRD Bulukumba untuk melakukan RDP, agar semua oknum yang bermain bisa di panggil. Dan ingat satu yang pasti, kami tidak akan pernah berhenti sebelum apa yang menjadi tuntutan kami tidak di penuhi,” tutupnya.
Sekadar diketahui, Asatu berencana melakukan aksi demonstrasi pada 3 November 2022 di Kantor Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (P2KUKM) dan Kantor DPRD Bulukumba.