Advertisement
Berita  

Istri Kades Belajar Pengembangan Desa di Bali

Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas membawa para istri kepala desa ke Bali dalam rangka studi pengembangan Desa Wisata dan UMKM.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas membawa para istri kepala desa ke Bali dalam rangka studi pengembangan Desa Wisata dan UMKM.

LASKARINFO, BULUKUMBA — Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama Ketua Dekranasda Bulukumba Andi Herfida Attas membawa para istri kepala desa ke Bali dalam rangka studi pengembangan Desa Wisata dan UMKM

Kehadiran Bupati Bulukumba bersama rombongan disambut hangat oleh Ketua Dekranasda Provinsi Bali, Putri Koster yang juga merupakan istri Gubernur Bali I Wayang Koster.

Bersama pengurus Dekranasda Bali, Putri Koster menerima kunjungan Bupati Bulukumba beserta Ketua Dekranasda Bulukumba dan rombongan saat pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit, Taman Budaya Denpasar, Selasa 13 Desember 2022.

Putri Koster mengapresiasi kunjungan Bupati Bulukumba beserta Ketua Dekranasda dan jajarannya ke Provinsi Bali, khususnya ke IKM Bali Bangkit. Dia menyampaikan pameran IKM Bali Bangkit mulai dilaksanakan pada tahun 2021, di mana pada saat itu pandemi Covid 19 melanda dunia dan berimbas sangat signifikan terhadap perekonomian Bali termasuk di dalamnya para perajin. Pameran ini memberi ruang secara gratis kepada para perajin untuk memamerkan hasil kerajinannya sepanjang tahun.

BACA JUGA:   PT Envision Tandatangani LoI, Bakal Investasi Puluhan Triliun di Bantaeng

“Di samping itu wadah kecil ini juga kami gunakan sebagai tempat untuk melakukan pengawasan dan pembinaan kepada para perajin baik terkait peningkatan sumber daya manusia, peningkatan mutu kerajinan serta pemasaran produk,” ujar Putri Koster.

Dia menyebutkan di samping para perajin tetap bergeliat di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi, Dekranasda Provinsi Bali juga menemukan berbagai permasalahan-permasalahan yang selama ini dihadapi oleh para perajin yang salah satunya adalah beredarnya kain tenun di pasaran yang tidak ditenun oleh perajin Bali melainkan di tenun di luar Bali.

BACA JUGA:   Rumah Warga Anrang Rusak Akibat Angin Kencang

“Tentu saja hal ini tidak bisa kita biarkan, dimana tidak saja peredaran uang mengalir ke luar Bali tetapi hal ini juga mengancam keberlangsungan para perajin, jika dibiarkan perajin menjadi malas menenun karena produknya tidak laku di pasaran dan pasar akan dipenuhi dengan hasil tenun dari luar dan akhirnya lama kelamaan tidak ada lagi penenun dan warisan leluhur kita akan hilang,” tuturnya.

Sementara Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan dukungannya atas pembangunan Pusat Kebudayaan Bali yang akan menjadi tempat etalase bagi produk kerajinan nusantara.

BACA JUGA:   Kapolres dan Dandim Imbau Personel Tetap Jaga Netralitas

Menurutnya, hal tersebut merupakan langkah yang sangat baik mengingat Bali sudah sangat terkenal di seluruh dunia, sehingga dengan adanya etalase produk kerajinan nusantara di Bali maka produk kerajinan dari para perajin seluruh Indonesia akan semakin dikenal tidak hanya bagi warga Indonesia tetapi juga seluruh dunia.