Advertisement
Berita  

Ketua Fraksi PPP DPRD Bulukumba Usulkan Bendung Irigasi Lindungi Petani di Balantieng

LASKARINFO, BULUKUMBA — Balantieng, sebuah daerah yang kaya akan sumber daya alam, kini tengah mengalami masalah serius akibat kegiatan penambangan yang dilakukan di sungai setempat. Penambangan tersebut telah menyebabkan pengrusakan lingkungan, pencemaran air, dan pengerusakan tata sungai, serta berdampak luar biasa terhadap masyarakat sekitar.

Kegiatan penambangan yang sedang berlangsung di wilayah Balantieng telah meninggalkan bekas yang mendalam. Masyarakat setempat tidak hanya merasa cemas, tetapi juga merasakan dampak negatif yang signifikan. Ketua Fraksi PPP DPRD Bulukumba, Andi Pangeran Hakim, mengungkapkan keprihatinannya terkait tambang golongan C yang beroperasi di Balantieng. Lebar sungai kini makin lebar akibat tambang ilegal ini yang tidak memiliki izin resmi.

BACA JUGA:   Peran Lembaga Penyiaran Publik Lokal ( LPPL ) Menjawab Tantangan Sukseskan Pemilu 2024

Salah satu dampak yang paling merugikan adalah kerusakan pada saluran irigasi. Jika saluran irigasi tersebut rusak, tiga desa penting (Balong, Garanta, dan Manjalling)akan kehilangan akses air yang diperlukan untuk menggarap sawah. Hal ini mengancam mata pencaharian utama masyarakat yang bergantung pada pertanian.

Andi Pangeran menghimbau agar pemerintah provinsi agar memberikan anggaran untuk mengatasi situasi ini. Ia mengajukan ide pembangunan bendung irigasi sebagai solusi dalam APBD pokok tahun 2023 atau APBD perubahan tahun 2024. Dengan adanya bendungan, air yang terkumpul dapat dialirkan dengan lebih teratur dan dapat dimanfaatkan untuk mengairi lahan pertanian, sehingga mengurangi dampak buruk dari penambangan.