LASKAR INFO BULUKUMBA — Pemerintah Kabupaten Bulukumba terus berupaya merealisasikan pembangunan bandara udara (Bandara) wisata Bulukumba. Bandara wisata itu rencananya terletak di dua kecamatan, yaitu Bontobahari dan Bontotiro.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan melalui Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan telah mengundang Pemkab Bulukumba untuk membahas tahap persiapan pembebasan lahan.
Nampak hadir Sekretaris Daerah, Ali Saleng, Kepala Badan Perencanaan Penelitian Pembangunan Daerah, Andi Syamsul Mulhayat, Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan, Andi Asdar dan Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Amry.
Sekretaris Dinas Perhubungan, Idham Khalid menyampaikan bahwa pada pertemuan dengan Pemerintah Provinsi tersebut membahas tentang Penentuan Lokasi (Penlok) yang akan dibebaskan guna pembangunan bandara wisata Bulukumba.
“Saat pertemuan Selasa (17/1) lalu kami dari Pemkab Bulukumba membahas bandara wisata Bulukumba. Itu terkait dengan penentuan lokasi yang akan dibebaskan,” kata Idham Khalid.
Lebih lanjut, Idham menjelaskan yang pertama itu dokumen perencanaan pengadaan tanah telah dianggarkan pada 2022 di Dinas Perumahan Permukiman Bulukumba dan yang kedua revisi studi kelayakan atau feasibility study (FS) telah dianggarkan di Bappelitbangda Bulukumba.