Berita  

Sederet Penghargaan dan Pembangunan Bulukumba 2022

Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf (kiri) di dampingi Kepala DInas Kominfo dan Persandian Bulukumba Rudy Ramlan (kanan).
Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf (kiri) di dampingi Kepala DInas Kominfo dan Persandian Bulukumba Rudy Ramlan (kanan).

LASKAR INFO BULUKUMBA — Defisit bicara surplus kinerja, itulah wajah pemerintahan bertagline Harapan Baru Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf dan Andi Edy Manaf. Pasangan Bupati-Wabup ini, baru dilantik pada Februari 2021 lalu. Otomatis, tahun anggaran 2021 sudah berjalan.

Tahun 2022, merupakan tahun pertama penganggaran pelaksanaan visi misi pemerintahan Andi Muchtar Ali Yusuf-Andi Edy Manaf. Sepanjang tahun 2022 ini, Bulukumba bertabur penghargaan serta pembangunan fisik digenjot, seperti Kantor Satu Atap (Satap), Pantai Merpati, maupun infrastruktur jalan.

Meski begitu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf tak henti-hentinya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut andil sekaligus mendukung pemerintah daerah dalam memajukan dan menyejahterakan masyarakat Bumi Panritalopi.

BACA JUGA:   Generasi Muda Kel. Bontokamase Gelar Upacara HUT RI Ke-78 dengan Semangat Penuh

“Saudaraku semua, Bulukumba milik kita bersama. Mari mengambil peran mewujudkan Bulukumba maju dan sejahtera,” kata bupati yang akrab disapa Andi Utta saat Coffe Night bersama puluhan awak media dalam refleksi Bulukumba tahun 2022 di Mr. Redmont Cafe, Kota Bulukumba, Senin, 2 Januari 2022.

Gedung Satap yang menjulang tinggi adalah bukti komitmen bupati berlatar pengusaha itu, untuk mempermudah pelayanan ke masyarakat. Apalagi, ia menilai bahwa bangunan gedung sebelumnya, sudah tak layak digunakan untuk aktivitas perkantoran.

“Beberapa kantor OPD sudah tidak layak. Sehingga dibutuhkan penyegaran gedung yang lebih refresentatif dalam memaksimalkan kinerja pemerintahan dan pelayanan ke masyarakat,” ujar Andi Utta.

BACA JUGA:   Armada Band Akan Meriahkan Hari Jadi Bulukumba Ke-64

Menurutnya, kondisi bangunan gedung tak layak, juga berpengaruh pada biaya pemeliharaan yang relatif besar. Kemudian, katanya, di bagian atas atau top floor gedung Satap nantinya akan diisi oleh kuliner dan UMKM-UMKM lainnya.

“Untuk pemeliharaan gedung ke depan, sisa memfungsikan penghasilan kuliner di atas untuk menutupi listrik, cleaning service dan lain-lain. Efisiensi anggaran akan sangat terasa. Masyarakat juga, akan lebih mudah dilayani. Tidak lagi harus pindah-pindah kantor,” jelasnya.