“Tentu ini sangat berbeda dengan pengajuan proposal offline atau manual selama ini dimana masyarakat hanya mengumpul proposal tanpa mengetahui lagi status proposal mereka,” ungkapnya.
Selain itu dengan Promina bisa mengindentifikasi lebih akurat jenis bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Aplikasi Promina memudahkan nelayan untuk mengakses informasi bantuan pemerintah sehingga memperbaiki pelayanan publik.
Manfaat lainnya adalah adanya efisiensi biaya dan waktu bagi masyarakat karena masyarakat tidak perlu lagi mengantar proposal manual di kantor.
Penyimpanan proposal di dinas lebih efisien karena proposal disimpan dalam bentuk cloud bukan lagi dalam bentuk fisik di dalam lemari atau di atas meja.
Begitu pula penyaluran bantuan lebih tepat sasaran karena proposal yang masuk langsung dievaluasi berdasarkan kriteria yang sudah ditetapkan.
Sementara itu terkait inovasi Lorong Jelita adalah upaya pencapaian pemenuhan Kartu Identitas Anak (KIA). Lorong Jelita ini dibuat untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat, dimana petugas Dinas Dukcapil melakukan jemput bola dalam rangka pengurusan kepemilikan KIA bagi anak usia 0-17 tahun kurang sehari.(*)