Berita  

Ilham Azikin Ungkap Tiga Tantangan Berat untuk Sukseskan Pemilu 2024

Ilham Azikin Ungkap Tiga Tantangan Berat untuk Sukseskan Pemilu 2024.
Ilham Azikin Ungkap Tiga Tantangan Berat untuk Sukseskan Pemilu 2024.

LASKARINFO, BANTAENG — Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin didaulat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang digelar Universitas Bosowa, di Kampus Unibos, Kamis, 15 Desember 2022. Kuliah umum ini dihadiri oleh sejumlah dekan, mahasiswa dan akademisi di kampus tersebut.

Dalam kesempatan itu, Bupati bergelar doktor pemerintahan ini membeberkan sejumlah fakta-fakta menarik jelang Pemilu dan Pilkada. Dia menyebut, ada tiga poin penting yang perlu menjadi perhatian bersama di saat tahapan sudah dimulai. Dia menyebut, ketiga poin ini akan menjadi tantangan tersendiri demi mewujudkan pemilihan yang berintegritas.

Dia mengatakan, tantangan pertama adalah tentang sikap anti demokrasi. Mulai dari pelibatan struktur dalam mempengaruhi suara rakyat. “Ini tentu bisa menciderai tatanan demokrasi kita,” jelas dia.

BACA JUGA:   Rektor UNM Menguji Disertasi Mahasiswa Doktoral Alamsyah Sahabuddin dalam Sidang Terbuka

Tantangan kedua adalah terkait dengan kemampuan sumber daya manusia (SDM) penyelenggara dan pengawas pemilu. Dia menyebut tahapan yang begitu cepat akan sangat mempengaruhi kemampuan SDM penyelenggara dan pengawas pemilu.

“Soal SDM ini, sudah menjadi pelajaran pada pemilu lalu. Saat semua dilaksanakan serentak, bagaimana anggota PPK yang kelelahan melakukan penginputan data. Kita semua tahu, ada banyak korban jiwa dari sini. Tentu ini juga akan menjadi tantangan di pemilu mendatang,” kata dia.

Terakhir kata dia, adalah partisipasi warga dan edukasi kepada warga terkait kepemiluan. Dia menyebut, partisipasi pemilu menjadi tantangan tersendiri bagi penyelenggara pemilu. Menurutnya, demokrasi yang ideal juga sangat berkaitan dengan partisipasi pemilih.

BACA JUGA:   Kosmetik Ilegal Marak Beredar di Pasar Bulukumba, Pihak Berwajib Diminta Turun Tangan

Ilham Azikin juga memberikan apresiasi terhadap kuliah umum yang digelar oleh tiga fakultas di Unibos ini. Dia menyebut, hal itu menandakan bagaimana kepekaan mahasiswa untuk berdiskusi menemukenali persoalan yang terjadi saat ini.

“Demokrasi kita sebenarnya saat ini berada pada fase konsolidasi. Perlu kita kaji, apakah benar demokrasi ini cocok untuk kita di Indonesia?” kata dia.

Anggota Bawaslu Sulsel, Amrayadi mengatakan, Pemilu kali ini memang memiliki banyak tantangan. Salah satunya adalah tantangan perkembangan teknologi.

“Kita setiap pemilu, bagaimana dihadapkan dengan upaya pencegahan penyebaran berita hoaks, kekerasan verbal di dunia maya, dan sebagainya,” jelas dia.

BACA JUGA:   Ini Program Prioritas Pemkab Bantaeng 2023

Oleh karena itu, tantangan-tantangan ini juga dapat dibantu oleh mahasiswa untuk mencari solusi demi mewujudkan demokrasi yang sehat. “Ada banyak tantangan yang berat. Salah satunya adalah money politik yang pada pemilu mendatang tidak lagi melalui tangan ke tangan. Tetapi sudah menggunakan teknologi informasi,” jelas dia.