“Itu sah-sah saja, dalam dunia politik semua bisa terjadi, itu bagian dari dinamika politik. Memang saat ini partai Golkar tetap memprioritaskan kader internal untuk maju, tapi tetap membaca hasil survei ketika ada nama baru yang muncul dan menguat, kita akan koordinasikan ke Bappilu DPP Golkar,” Ungkapnya.
Selanjutnya, Ketua Bappilu DPD I Partai Golkar Sulawesi Selatan La Kama Wiyaka mempertegas bahwa partai Golkar harus mengikuti tahapan pilkada sesuai dengan mekanisme partai sesuai dengan surat pemberitahuan tahapan pilkada partai Golkar.
Menurutnya, Surat Keputusan Pengusungan Calon Kepala Daerah masih dalam tahap Survei pertama untuk membaca potensi calon kepala daerah. Selanjutnya terdapat Survei Kedua dan Ketiga untuk membaca kemungkinan calon kepala daerah untuk menang.
“Belum ada dikeluarkan SK (Surat Keputusan oleh DPP Golkar diberikan kepada calon peserta pilkada di Indonesia. Yang ada baru menunjuk tim survey untuk mengukur kompetensi calon. Mereka di survey tiga tahap, pertama mei kedua juli dan ketiga di agustus. Ketiga tahap ini di survey oleh tim survey berbeda,” Ungkapnya.
Lanjutnya, Partai Golkar selalu terbuka untuk penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Situasi politik kedepan akan dinamis, kemungkinan akan muncul nama baru yang berpotensi untuk menang.
“Karena itu tidak pernah dibuka maupun ditutup pendaftaran, siapa saja boleh datang ke kantor golkar setempat menyampaikan keinginan maju pilkada bersama golkar,” Ucap La Kama Wilayaka.
Penulis: A. Makkasau