Mut Zaini juga menyampaikan bahwa santri Lapas diberikan kesempatan setiap pekan ke 4 di hari Jum’at untuk Khutbah dan pada tarwih bulan Ramadhan kemarin beberapa santri menjadi imam, serta sholat idul adha ini yang menjadi imam dari Blok Santri bahkan ada yang kita keluarkan ceramah Ramadhan kemarin yang di damping
Ketua Dai Muda dan Petugas Lapas.
“Blok Santri ini sudah berjalan sekitar dari satu tahun dibentuk dengan menggandeng pihak dari Luar, Ponpes Markaz Imam Nawawi dibawah pimpinan Abd Rahman dan Majelis Dai Muda Bulukumba yang diketuai Ustadz Ikhwan Bahar serta Penyuluh Agama dari Kemenag Bulukumba, dan hasilnya sudah bisa kita lihat, Alhamdulillah beberapa dari mereka sudah menjadi Hafidz dan bisa berdakwah, semoga apa yang mereka dapatkan dapat bermanfaat bagi masyarakat disekitar mereka nantinya,” tambah Mut Zaini.
Kepala divisi pemasyarakatan Dr. Suprapto melalui aplikasi chat WhatsApp mengapresiasi inovasi yang dilakukan Lapas Bulukumba.
“Apa yang dilakukan Lapas Kelas II A Bulukumba patut kita apresiasi dan jadi contoh bagi Lapas dan Rutan lain, untuk membentuk blok santri demi meningkatkan potensi WBP demi menciptakan pembinaan bagi mereka, agar menjadi manusia seutuhnya dan memiliki kualitas kepribadian,” tulis Suprapto.
(Penulis: Humas Lapas)
Editor : Ikhwan