LASKARINFO.COM BANTAENG — Artis papan atas, Mario Gerardus Klau tampil memukau pada malam ramah tamah kebersamaan dalam rangkaian hari jadi ke-768 Bantaeng di Lapangan Hitam Pantai Seruni, Rabu, 7 Desember 2022 malam.
Ribuan masyarakat Bantaeng yang sudah berkumpul sejak sore hari ikut terpana dengan suara melankolis penyanyi juara The Voice Indonesia ini.
Mario membawakan sedikitnya tujuh lagu di Lapangan Hitam. Beberapa lagu yang dia bawakan di antaranya adalah lagu berjudul semata karena mu dan tak ingin usai.
Sesaat sebelum menyanyikan lagu berjudul Lama di Rindu (LDR), dia berpesan kepada seluruh masyarakat Bantaeng untuk tetap menjaga kebersamaan dan romantisme. Dia menyebut agar masyarakat Bantaeng bisa tetap seromantis saat ini.
“Ini buat kalian yang LDR-an. Yang sedang jauh, kuliah jauh, bertugas jauh dan hanya bisa bersama layar yang berbicara. Semoga kita semua tetap seromantis ini,” kata dia.
Tidak hanya Mario G Klau yang memukau masyarakat Bantaeng. Kehadiran Selfi Yamma juga ikut membuat masyarakat Bantaeng terpukau dengan nyanyian dangdut. Penyanyi bernama asli Selfiyani ini mengaku senang berada di Bantaeng.
Letusan kembang api di pojok Lapangan Hitam juga tak kalah memeriahkan malam ramah tamah kebersamaan itu. Warga Bantaeng, mengaku terhibur dengan letusan kembang api ini. “Kita senang akhirnya ada acara seperti ini lagi,” kata Ahmad seorang warga Bissappu.
Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin dan sejumlah pimpinan Forkopimda dan kepala perangkat daerah hadir dalam malam ramah tamah kebersamaan itu. Kegiatan ini adalah puncak perayaan hari jadi ke-768 Bantaeng. Ribuan masyarkat Bantaeng memadati Lapangan Hitam Bantaeng.
*Pembangunan Kampus UMI*
Sore hari sebelumnya, Bupati Bantaeng, DR Ilham Azikin melakukan peletakan batu pertama pembangunan Kampus UMI Bantaeng di Kecamatan Pa’jukukang. Peletakan batu pertama pembangunan Kampus UMI ini juga merupakan rangkaian hari Jadi ke-768 Bantaeng.
“Terimakasih kepada UMI yang telah memberikan ruang sinergitas. Ini akan menjadi motivasi untuk Bantaeng yang lebih baik dari hari ini,” jelas dia.
Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten Bantaeng masih memiliki tugas yang berat. Tugas itu, di antaranya adalah rendahnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
“Data dari Badan Pusat Statistik, angka lama sekolah di Bantaeng itu mencapai 12 tahun. Artinya, ada proses yang tidak berjalan maksimal dari peralihan SMA ke perguruan tinggi,” kata dia.