LASKARINFO.COM, BULUKUMBA — Sudah sebulan lebih sejak Pemerintah Kabupaten Bulukumba memutuskan untuk memindahkan para pedagang yang berjualan di pasar sentral Bulukumba ke pasar tradisional cekkeng.
Namun saat ini, masih terlihat beberapa pedagang yang bertahan. Mereka tetap tinggal dan menjual di pasar sentral malam (setam).
Padahal niat pemerintah ingin mengatur dan menertibkan pedagang ke tempat yang lebih nyaman. Sayangnya perhatian pemerintah tersebut diabaikan para pedagang dan memilih bertahan.
Akibatnya, para pedagang tersebut bebas berjualan semaunya tanpa terkontrol oleh pemerintah.
Kepala Pasar Sentral Bulukumba, Idris kepada Laskarinfo.com mengatakan para pedagang enggan meninggalkan pasar sentral Bulukumba untuk berjualan padahal sudah di perintahkan langsung oleh bupati Bulukumba untuk pindah.
“Kayaknya sudah 1 bulan mi lebih di sini itu pedang karena tetap ki bertahan disini,” ungkapnya.
Bahkan, pengelola pasar sentral atas persetujuan Idris telah memutus penerangan yang digunakan oleh para pedagang. Namun dari pantauan para pedagang itu masih memiliki sumber pencahayaan listrik.
Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM, kata Idris juga telah melakukan persuratan ke Satpol-PP.
“Kepala Dinas DPPKUKM telah melakukan persuratan ke Satpol-PP untuk melakukan penertiban para pedagang tapi saya tidak tau juga kelanjutannya,” kata dia.
“Sekira 49 pedang yang masih bertahan hingga saat ini di pasar sentral malam Bulukumba,” tutup Idris. (Abdul/ *)