Analisis Sosiologi Kemenangan Indonesia Atas Korea Selatan Di Piala Asia U-23 2024.

Kemenangan Tim Garuda Muda atas Korea Selatan merupakan peristiwa yang memunculkan wacana baru dalam ranah olahraga sepak bola di Asia. Wacana ini tidak hanya merefleksikan rivalitas antarnegara, tetapi juga relasi kuasa yang lebih luas.

Menurut Foucault, wacana selalu terkait dengan kekuasaan dan pengetahuan. Dalam konteks ini, kemenangan Indonesia menjadi pengetahuan baru yang mempengaruhi relasi kuasa dalam persepsi masyarakat dan hierarki sepak bola Asia.

Sebelumnya, Korea Selatan dianggap lebih kuat dan superior dalam sepak bola Asia. Namun, kemenangan Tim Garuda Muda menggeser asumsi ini dan menciptakan wacana baru tentang kemampuan Indonesia di kancah sepak bola regional.

BACA JUGA:   Kemenpora-Pemkab Bulukumba Akan Gelar Kejuaraan Tarkam, Berhadiah Puluhan Juta Rupiah

 

𝗦𝘂𝗯𝗷𝗲𝗸𝘁𝗶𝘃𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗱𝗮𝗻 𝗜𝗱𝗲𝗻𝘁𝗶𝘁𝗮𝘀 𝗡𝗮𝘀𝗶𝗼𝗻𝗮𝗹:

Foucault melihat bahwa subjektivitas individu dan kolektif dibentuk melalui wacana dan relasi kuasa. Kemenangan Tim Garuda Muda menjadi peristiwa yang mempengaruhi subjektivitas masyarakat Indonesia dalam memandang identitas nasional mereka.

Awalnya, masyarakat merasa skeptis terhadap kemampuan tim. Namun, setelah kemenangan, subjektivitas baru terbentuk yang melihat Tim Garuda Muda sebagai representasi bangsa yang patut dibanggakan. Identitas nasional Indonesia kemudian dikonstruksi melalui prestasi olahraga ini.

 

𝗥𝗲𝘇𝗶𝗺 𝗞𝗲𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿𝗮𝗻 𝗱𝗮𝗻 𝗠𝗲𝗱𝗶𝗮:

Media berperan penting dalam membentuk rezim kebenaran terkait kemenangan Tim Garuda Muda. Dengan gaya pemberitaan yang dramatis dan penuh semangat, media melegitimasi kemenangan tim sebagai suatu prestasi yang luar biasa dan patut dirayakan.

BACA JUGA:   Banjir Sampai Tanah Longsor Melanda Bulukumba di Tiga Kecamatan, Warga Diminta Waspada

Media mengkonstruksi rezim kebenaran tentang kemampuan sepak bola Indonesia yang telah meningkat dan mampu mengalahkan kekuatan sepak bola tradisional seperti Korea Selatan.

 

Ulasan: Muhammad Makro Ma’arif Sulaiman, Magister Sosiologi UGM.