“Saya kira ke depan, Bira Bulukumba dan Takabonerate Selayar harus kita perjuangkan bersama. Kita angkat jadi suatu kawasan objek pariwisata nasional,” jelas Bahtiar Baharuddin.
Kehadirannya di Bulukumba kata Bahtiar tidak hanya terkait Festival Pinisi, tapi juga beberapa sektor unggulan lainnya di Kabupaten Bulukumba dikoordinasikan secara bersama-sama untuk dikembangkan.
“Jika di daerah-daerah seperti Bulukumba maju, maka itu juga berefek pada kemajuan Provinsi Sulawesi Selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf menyampaikan terima kasih sekaligus kehormatan atas kedatangan Pj Gubernur Sulsel dan beberapa kepala daerah.
“Saya juga sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Festival Pinisi XIII tahun 2023 ini,” imbuhnya.
Di malam puncak Festival Pinisi ini, juga dihelat penyerahan tropi, medali dan uang pembinaan bagi pemenang lomba mancing, pabbetaeng lopi, fotografi, videografi sampai pembuatan souvenir miniatur pinisi.
Menarik pada malam puncak ini, juga ada penyerahan Penghargaan Lifetime Achievement Maestro Pinisi kepada beberapa tokoh yang terkait budaya pembuatan Pinisi, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Tokoh yang sudah meninggal misalnya budayawan dan penulis buku Pinisi yang penghargaannya diterima oleh anaknya Rakhmat Riswan.
Tak hanya itu, istri dari Gubernur Sulsel Hj Sofha Marwah Bahtiar tampil menyanyikan lagu di atas panggung. Kemudian diikuti oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf dengan lagu yang menghibur.(*)