Berita  

Istri Bupati Bulukumba, Andi Herfida Attas Dikukuhkan jadi Bunda Forum Anak

BULUKUMBA, LASKARINFO.COM — Istri Bupati Bulukumba, Hj Andi Herfida Attas resmi dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Kabupaten Bulukumba di Ruang Pola Kantor Bupati, Minggu, 18 September 2022.

Ia dikukuhkan oleh Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf di hadapan Wabup Andi Edy Manaf, Sekda Muh Ali Saleng, Kepala DP2KBP3A dr Wahyuni dan beberapa Kepala OPD lainnya, serta puluhan anak dan tamu undangan.

“Apakah bunda Hj Andi Herfida Attas siap dikukuhkan sebagai Bunda Forum Anak Daerah Kabupaten Bulukumba,” tanya Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf, kemudian Andi Herfida Attas menjawab insya Allah siap.

BACA JUGA:   Harga BBM Resmi Naik, Pertalite dari Rp 7.650 Jadi Rp 10.000

Usai dikukuhkan, Andi Herfida Attas dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan menjadi Bunda Anak di Bulukumba.

“Meski saya bukan orang Bulukumba, insya Allah saya akan berupaya menjadi bunda anak yang baik bagi anak Bulukumba,” katanya disambut tepuk tangan riuh.

Ia meminta para bunda untuk tetap mengontrol anak-anaknya. Sebab, katanya, kondisi anak-anak tergantung dari peran ibundanya.

“Anak itu menjadi baik dan menjadi panutan, mayoritas peran bundanya. Olehnya bunda-bunda semua jangan berhenti memberikan bimbingan kepada anak-anak kita,” pinta Herfida.

BACA JUGA:   Pemkab dan Dekranasda Bulukumba Dukung Diva Ananda di D'Academy 6 Indosiar

Kadis Kebudayaan Kota Makassar ini berpandangan, bunda-bunda zaman sekarang, sudah banyak yang bisa memposisikan diri sebagai ayahanda atau dalam arti bekerja di ruang publik.

“Mohon maaf ayahanda. Sebaliknya tak banyak ayahanda yang bisa ambil peran memposisikan dirinya sebagai bunda untuk mengurus anak dan rumah tangganya,” ujar Herfida.

Ia menjelaskan, banyaknya kasus kekerasan terhadap anak bukan hanya menjadi perhatian pemerintah. Tapi, katanya, harus menjadi tugas bersama dari stakeholder terkait, serta seluruh elemen masyarakat.

Menurut Herfida, meski teknologi informasi memiliki efek positif, tapi efek negatifnya juga tidak kecil. Sehingga teknologi ini, menjadi harapan sekaligus tantangan berat.

BACA JUGA:   Wujudkan Konsistensi RPJMD dan RT/RW Bantaeng

“Teknologi memang penting, tapi harus disesuaikan dengan usia anak-anak kita. Bayangkan anak-anak sekarang, baru berusia 1 sampai 2 tahun saja, sudah pintar main gadget atau main game di Hp. Harus ada batasan waktu, karena ini dapat berdampak buruk ketika orangtua tidak mampu mengontrol,” jelasnya.