“Karena ini kegiatan yang berulang ulang setiap tahun dan konsentrasinya masyarakat atau pengunjung biasanya di Pantai Bira,” kata dia.
Dalam waktu dekat, kata Daud Kahal, pihaknya akan rapat juga dengan pemerintah daerah dan pihak lain, termasuk juga dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan juga dengan asosiasi pengusaha cafe dan resto.
“Kita berharap segala hal yang di lakukan dalam kawasan Wisata Bira bisa berjalan dengan baik, aman, tertib, lancar dan tidak menimbulkan sesuatu hal yang merugikan pihak-pihak tertentu atau satu pihak, baik itu dari pengunjung maupun pengusaha cafe dan restoran,” tutup dia.