Tambah sesal Erna, pasalnya, pamannya dijadikan korban politik, dia mengatakan seandainya sebelum hari pemungutan suara Pilkades pihaknya diberi tahu lebih awal soal penarikan bantuan tersebut dirinya mengaku tidak kecewa.
“Jelas ini karena Pilkades, seandainya sebelum Pemilihan ada konfirmasi untuk menarik saya tidak beranggapan soal Pilkades, tapi itu setelah Pilkades, dan HA tidak terpilih, dua hari setelahnya datang mi natarik itu kursi roda,” Ungkap Erna.
Bahkan Erna tambah kesal, pasalnya, saat penarikan itu berlangsung, Pihak HA tidak menarik bantuan tersebut secara baik-baik.
“Diluarji berdiri dan berteriak, tidak masuk rumah minta secara baik-baik,” Kata Erna.
Setelah kejadian yang menimpa pamannya, Erna berharap ada lembaga sosial atau relawan sosial yang bekerja secara tulus memberi bantuan kepada pamannya, Katanya, bukan karena kepentingan politik.
“Mudah-mudahan ada bantuan yang benar-benar ikhlas membantu paman saya, tidak ditarik-tarik kembali karena kepentingan politik tidak terpenuhi,” Tutupnya. (Hendra/ *)